KIAT-KIAT SUKSES
BELAJAR
DAN LULUS UJIAN
NASIONAL
SMK ANALIS KESEHATAN SABILURRAHIM
MEKARSARI – CILEUNGSI - BOGOR
DOA UNTUK MENGUATKAN HAFALAN
Bila Anda ingin menghafal sesuatu sebelumnya bacalah ayat di bawah ini 1
– 3x yaitu :
وَاِذْ
نَتَقْنَا الْجَبَلَ فَوْقَهُمْ
كَأَنَّهُ ظُلَّةٌ وَ ظَنُّوْا أَنَّهُ وَاقِعٌ بِهِمْ، خُذُوْا مَا أَتَيْنَاكُمْ
بِقُوَّةٍ وَاذْكُرُوْا مَا فِيْهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
WA
IDZ NATAQNAL JABALA FAUQOHUM KAANNAHU ZHULLATUN WA ZHONNUU ANNAHUU WAAQI’UM
BIHIM. KHUDZUU MAA ATAINAAKUM BIQUWWATIN, WADZKURUU MAA FIIHI LA’ALLAKUM
TATTAQUUN
« Dan ingatlah ketika
Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan
mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan
kepada mereka) : »Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan
kepadamu serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya
supaya kamu menjadi orang yang bertaqwa. » (Q.S. Al-A’raf : 171)
Setelah
menghafalnya, bacalah do’a berikut ini 1x yaitu :
اَللّهُمَّ
اِنِّيْ أَسْتَوْدِعُكَ مَا حَفِظْتُهُ فَرُدَّهُ اِلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِيْ
اِلَيْهِ
ALLOOHUMMA
INNII ASTAUDI’UKA MAA HAFIDZTUHU, FARUDDAHU ILAYYA ‘INDA HAAJATII ILAIHI
« Ya Allah sesungguhnya aku
menitipkan kepadaMU apa-apa yang telah aku hafalkan, maka kembalikan hafalan
itu padaku ketika aku membutuhkannya. »
KIAT MENGATASI LUPA
Anda sering lupa ? atau takut hafalan cepat hilang ? Anda masih
bingung tentang cara mengatasinya ? Berikut ini disajikan kiat-kiat
mengatasinya supaya Anda tidak cepat lupa dan terbebas dari cap
« pelupa » kendati sudah lanjut usia pun. Rumus mengatasinya : DISULAP.
DISiplin : Tetaplah konsisten dalam menghafal, menyimpan, menulis/mencatat,
dan sebagainya baik yang berhubungan dengan waktu (menghafal/belajar) atau tempat (menyimpan),
yang mana perlu dilakukan secara teratur .
Ulangan : Sekalipun Anda tidak sengaja menghafal tetapi jika sesuatu
diucapkan atau dilakukan secara berulang-ulang niscaya akan hafal dengan
sendirinya dan Anda terhindar dari penyakit lupa.
Latihan : Sungguh amat disayangkan jika Anda belajar suatu teori,
tata bahasa asing, atau teknik-teknik tertentu tetapi Anda tidak pernah atau tidak sering berlatih
atau mempraktekkannya. Sedikit teori atau materi namun jika Anda sering
berlatih akan jauh lebih baik, maju dan sukses daripada orang yang terus
belajar teori tetapi tidak pernah atau jarang berlatih.
Asosiasi : Jika Anda sulit menghafal sesuatu
cobalah berasosiasi yaitu dengan menghubungkan sesuatu yang sedang Anda hafal
dengan obyek tertentu. Misalnya untuk menghafalkan nama-nama Nabi yang bergelar
Ulul Azmi (yang memiliki kesabaran tingkat tinggi), maka Anda cukup dengan
mengingat nama « MIMIN » (Nabi Muhammad, Ibrahim, Musa, Isa, dan
Nuh).
Perhatian : Perhatian Anda pada sesuatu akan banyak membantu Anda
untuk mengingat sesuatu serta akan lebih lama tersimpan dalam memori Anda.
AGAR PEDE SAAT UJIAN
Sebagian siswa/i kelas IX merasa tertekan jiwanya saat menghadapi ujian
nasional. Perasaan was-was atau khawatir menyergap karena mereka takut tidak
lulus ujian. Hal ini sedikit banyaknya mempengaruhi tingkat kepercayaan diri
terhadap kemampuan mereka sendiri. Padahal kepercayaan diri yang tinggi sangat
membantu mereka dalam menapaki kesuksesan saat ujian nasional digelar,
Bagaimana menghadapi ujian tanpa was-was dan deg-degan? berikut ini tips-tips
praktis mewujudkannya
1.
Siapkan
mental menghadapi ujian. Anggaplah ujian nasional sebagai proses wajar/lumrah
yang harus dijalani untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Hadapi saja dengan persiapan matang dan penuh keyakinan akan menggapai
kesuksesan. Nanti juga pasti terlewati dengan sendirinya.
2.
Ujian
jangan dianggap beban, karena hal itu dapat mengganggu ketenanganmu dalam
menghadapi ujian. Hadapi ujian dengan tenang.
3.
Persiapkan
diri dari sekarang. Belajar secara intensif jangan ditunda-tunda lagi. Rajinlah
berlatihlah menjawab soal dan mengaktifkan belajar kelompok dengan
teman-temanmu.
4.
Saat
waktu ujian tiba, jangan lupa beribadah lebih giat dan berdo’a kepada Yang Maha
Kuasa agar diberi kemudahan, kesuksesan dan lulus ujian. Ingatlah ayat „IYYAAKA
NA’BUDU WA IYYAAKA NASTA’IN“ (hanya kepadaMu kami menyembah dan meminta
pertolongan). Itu bermakna kita mesti ibadah dulu, baru berdo’a (meminta).
Jangan berdo’a saja tetapi ibadah sebagai kewajiban bersyukur seorang hamba
kepada Penciptanya lalai ditunaikan. Terutama lagi sebelum berangkat
meninggalkan rumah, mintalah izin kepada orangtua dan mohon doa restunya.
Karena dalam hadits dijelaskan bahwa do’a orangtua kepada anaknya itu seperti
doa Nabi kepada umatnya. Pasti terijabah (dikabulkan).
5.
Yakin
dengan kemampuanmu sendiri. Jangan mengharapkan contekan dari teman. Bisa jadi kamu malah dapat bocoran
atau contekan yang dibuat orang-orang iseng alias bocoran palsu. Ada pepatah
bijak dari tokoh sufi, Syekh Ibnu Athoillah As-Sukandary:
اَجْهَلُ
النَّاسِ مَنْ تَرَكَ يَقِيْنَ مَا عِنْدَهُ لِظَنِّ مَا عِنْدَ النَّاسِ
“Manusia yang paling bodoh adalah orang yang meninggalkan keyakinan akan
kemampuan yang ada pada dirinya, karena menganggap lebih baik apa (info,
contekan) yang ada pada orang lain.”
TIPS SUKSES UJIAN NASIONAL
Waktu dan Cara Belajar
Kesuksesan dalam ujian nasional bergantung pula kepada
cara menyiasati waktu dan cara belajar. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam waktu dan cara belajar yang baik adalah sebagai berikut:
1.
Sekarang, sudah waktunya kamu belajar tiap hari. Tidak ada lagi hari libur.
Setelah dari pagi hingga siang/sore hari belajar di sekolah, malamnya tinggal
kejar tayang mengulang pembahasan guru di kelas dan latihan soal. Buku-buku
yang berisi bank soal yang membahas soal-soal ujian sebelumnya perlu juga
dimiliki dan ditelaah sebagai penunjang belajarmu.
2.
Jagalah kesehatan sebaik mungkin. Sebab Kita dapat belajar lama tanpa
capai/lelah, jika rohani dan jasmani kita sehat. Jangan melalaikan olahraga,
asupan gizi yang cukup, dan beristirahat. Gizi penting untuk memelihara rohani
dan jasmani yang sehat dan segar (fresh). Sebaliknya makanan kurang gizi akan
melemahkan badan dan pikiran. Faktor istirahat yang cukup (tapi juga jangan
berlebihan) juga dapat membantu mengefektifkan dan mengendapkan apa-apa yang
sudah kamu pelajari.
3.
Manfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin. Di hari Sabtu dan Minggu sebaiknya
puasa alias libur dulu dari jalan-jalan atau nongkrong di mal (hang out),
Daripada dipakai begitu, lebih baik digunakan untuk belajar atau diskusi
kelompok saja. Dengan diskusi kelompok, kamu akan terbantu dalam mempelajari
pelajaran-pelajaran yang bersifat hafalan.
4.
Jauhi Sistem Kebut belajar Semalam (SKS). Belajar mati-matian saat ujian di
ambang pintu dengan tidak tidur semalam sambil minum kopi, melilitkan handuk
basah pada kepala atau mandi setiap tiga jam, atau cara lain yang disebut
CROMMING, itu semua tidak banyak menolong, justeru membuat bingung, karena
materi bertumpuk dihafalkan dalam satu waktu. Selan itu juga cromming
dapat meletihkan jasmani dan ruhani, bahkan tidak sedikit yang lantas jatuh
sakit. Lagi pula, kendati siswa tersebut berhasil dalam ujian, sesudah itu yang
dipelajarinya hilang. Demikianlah kerugian dari
sistim SKS ini. Kerugiannya lebih besar ketimbang manfaatnya. So,
hindarilah sebisa mungkin. Mulailah mencicil pengulangan materi pelajaran dari
sekarang.
5. Selain itu, lingkungan atau suasana belajar
yang menyenangkan juga berpengaruh bagi semangat belajar. Aliran udara yang
membawa oksigen yang cukup, mampu menyegarkan badan. Penerangan yang kurang
atau menyilaukan juga dapat melemahkan mata, yang berakibat pikiran lekas
capai.
MENGATASI KEMALASAN BELAJAR
Tidak dipungkiri lagi
bahwa ada segelintir siswa yang tetap malas belajar, padahal ujian nasional
telah di depan mata. Biasanya ada faktor-faktor dari luar (eksternal) dan
faktor-faktor dari dalam diri (internal) orang yang bersangkutan yang menjadi
penyebab kemalasannya untuk belajar. Di antara faktor tersebut adalah :
1.
Tidak mengetahui dengan tepat apa
yang harus dikerjakan. Salah satu cara mengatasinya adalah membuat jadwal
kegiatan yang harus kita laksanakan dengan disiplin. Aturlah jadwal dengan
tepat mengenai apa yang harus kita kerjakan atau pelajari. Cara lainnya adalah
menulis apa yang harus dikerjakan. Misalnya membuat review atau
resume/ringkasan pelajaran sekolah, membaca sumber bacaan yang dianjurkan oleh
guru, membuat soal pekerjaan rumah atau mencari soal sendiri dan berusaha
memecahkannya,
2.
Keadaan meja yang berantakan. Dengan
membiasakan belajar di tempat bersih dan rapi, maka kita dapat belajar dengan
segera, dan tidak perlu membereskan meja, atau mengatur buku terlebih dahulu,
dan sebagainya, yang memakan waktu dan membuat kita malas memulai belajar.
3.
Peralatan belajar harus diatur
letaknya agar mudah dicari. Buku, penggaris, pulpen, pensil, penghapus dan
sebagainya haruslah teratur dan mudah dicapai. Sering untuk menyediakannya
diperlukan waktu, yang membuat ragu-ragu untuk memulai belajar, Tempat belajar
dan peralatannya yang teratur dapat membantu konsentrasi pikiran, sebab setia
memerlukan sesuatu sudah tersedia.
4.
Rasa tidak suka, benci atau bosan
terhadap mata pelajaran tertentu dapat pula menghambat usaha memulai belajar.
Ini penghalang berat yang meminta pemikiran untuk mengatasinya. Obatnya adalah
memupuk minat, belajar untuk mencintai pelajaran yang dibenci tersebut,
menumbuhkan rasa ingin tahu, dan membentuk motivasi yang kuat.
5.
Hal penting yang harus diingat
adalah : „TIDAK ADA MURID YANG PEMALAS. PEMALAS HANYALAH ORANG YANG TIDAK PUNYA
TUJUAN JELAS“
HAL-HAL TEKNIS YANG DAPAT
MEMBANTU SUKSES DALAM UJIAN NASIONAL
1.
Periksalah dan pastikan
perlengkapan kamu (alat-alat tulis dan kartu ujian) sudah siap semua untuk dibawa.
2.
Malam hari sebelum ujian, jangan
tidur terlalu larut dan berniat bangun pagi agar tidak kesiangan. Sistem
Kebut belajar Semalam (SKS) terbukti tidak efektif dalam menaklukkan ujian
nasional.
3.
Usahakan sarapan pagi.
Perut yang keroncongan so pasti akan mengganggu konsentrasimu menjawab
soal-soal ujian.
4.
Berangkatlah dengan kepercayaan
yang tinggi dan yakin kamu pasti bisa. Oh ya, jangan lupa pamit dan minta
doa orang tua.
5.
Bersedekahlah sebelum berangkat atau
di saat perjalanan menuju sekolah kepada siapa saja yang membutuhkan
pertolongan seperti anak yatim, fakir miskin, pengemis, pengamen atau kotak
amal di masjid atau musholla. Karena sedekah itu mengandung keajaiban dan
manfaat yang banyak, antara lain mempermudah segala urusan (termasuk
memudahkanmu menjawab soal dan mencerahkan pikiran), menghasilkan segala
harapan dan keinginan (termasuk lulus ujian), menolak bala‘ (termasuk gagal
dalam ujian), dan masih banyak manfaat lainnya.
6.
Usahakan tidak terlambat datang
di sekolah. Datang awal membuat pikiran rileks sebelum bertempur
menghadapi ujian. Keterlambatan akan membuat problem baru yang membuatmu
semakin stress (tertekan) yang nantinya akan membuat kacau hafalan-hafalanmu
sebelumnya.
7.
Disarankan ke kamar kecil/WC
sebelum memulai ujian. Bagi sebagian orang, cara ini dapat mengurangi
ketegangannya saat menghadapi ujian.
8.
Selama menunggu ujian, usahakan
tenang dan tidak tegang karena dapat membuyarkan konsentrasimu. Lepaskan
pikiranmu dari beban ujian. Ada baiknya kamu bisa bercanda dengan teman tentang
apa saja yang bisa melepaskan beban pikiran dan keteganganmu.
9.
Saat ujian, usahakan tetap
konsentrasi pada soal yang kamu kerjakan. Jangan menghiraukan keadaan
sekelilingmu yang sekiranya dapat mempengaruhi semangat dan rasa percaya
dirimu.
10. Hal
pertama yang seharusnya kamu lakukan ketika menghadapi berkas ujian adalah membaca
semua perintah soal dan membaca seluruh soal ujian dari awal sampai akhir
sebelum mulai menjawab pertanyaan. Membaca membantumu merencanakan urutan dalam
menjawab pertanyaan dan berapa banyak waktu yang harus dihabiskan untuk
tiap-tiap bagian pertanyaan.
11. Ketika
menghadapi soal yang sulit, janganlah kamu terjebak untuk terus mencoba
menjawabnya hingga menghabiskan terlalu
banyak waktu untuk pertanyaan tersebut. Segera lingkari pertanyaan yang
sulit dan lanjutkan ke pertanyaan berikutnya. Kamu bisa kembali ke pertanyaan sulit tadi setelah
selesai menjawab semua pertanyaan yang mudah. Cara ini seringkali paling baik
dilakukan karena pikiran dalam keadaan lebih rileks.
12. Sering
kali murid-murid senang menjawab pertanyaan yang mudah sehingga menjawabnya
sampai bertele-tele sampai menyadari bahwa mereka telah membuang-buang waktu
terlalu banyak untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hindari memberi terlalu
banyak jawaban pada soal yang mudah.
13. Baca
semua pilihan. Banyak murid membuat kesalahan fatal dengan mencentang jawaban yang
dianggapnya benar tanpa membaca semua pilihan. „Jawaban lain pasti salah“
adalah yang dikatakan pada diri sendiri. Selalu pastikan membaca setiap pilihan
sebelum memberikn jawaban. Alasannya, mungkin ada jawaban yang lebih tepat.
13.Periksalah kembali dengan cermat jawabanmu sehingga betul-betul tepat
dan benar. Jangan terburu-buru keluar ruang ujian. Karena ujian nasional
benar-benar ujian akhir yang menentukan lulus tidaknya kamu.
BEBERAPA HAL YANG TERKAIT LEMBAR
JAWABAN KOMPUTER YANG HARUS KAMU PERHATIKAN
1.
Jangan salah mengisi kode naskah ujian.
2.
Jangan menghitamkan lebih dari
satu huruf atau jawaban dalam satu kolom atau baris
3.
Ketika menghitamkan jawaban,
jangan terlalu tipis (abu-abu).
4.
Jangan sampai lembar jawaban
terlipat karena posisi tangan yang kurang baik saat mengisi lembar jawaban.
5.
Gunakan alas yang keras misalnya
yang terbuat dari papan akrilik atau fiber,
6.
Jangan sampai lembar jawaban
basah, kotor atau robek.
KEAJAIBAN KATA-KATA
POSITIF
Kata-kata
yang digunakan terhadap diri sendiri bisa memperkuat atau menghancurkan Anda.
Gunakan kekuatan kata-kata positif. Jangan pernah membiarkan suara di kepala
mengatakan “Aku gugup“, “Mati aku“ ‚ “Aku harap tidak terlalu sulit“, “oh,
tidak !“. Sebagai gantinya, katakanlah pada diri sendiri, “Aku pasti lulus“,
“Aku dapat mengerjakan soal dengan baik“, “ini gampang“, atau “tidak masalah“.
Bahkan
ketika Anda menemukan diri sendiri bingung oleh banyaknya pertanyaan yang
sulit, jangan pernah membiarkan diri sendiri berbicara negatif. Sekali Anda
masuk pada keadaan atau pikiran yang buruk, semuanya akan selesai. Jadi
teruslah mengatakan yang positif.
STRATEGI MENGHADAPI PERTANYAAN SULIT
Pertanyaan
yang sulit, khususnya jika diletakkan di awal soal ujian, seringkali punya efek
menghilangkan semangat. Ketika hal ini terjadi, kamu bahkan mungkin tidak akan
bisa menjawab pertanyaan mudah yang muncul belakangan karena telah membentuk
keyakinan bahwa soal ujian sulit sehingga tidak bisa diselesaikan.
Jika ini
terjadi padamu, tariklah napas dalam-dalam, rileks, dan jangan menyerah.
Lompati pertanyaan yang problematis alias sulit. Selesaikan yang mudah yang
akan memacu kepercayaan diri sendiri. Kendati akhirnya kembali ke pertanyaan
sulit dan menemukan bahwa kamu masih tidak bisa menemukan jawabannya, jangan
pernah meninggalkan kertas jawaban kosong karena kamu akan mendapat nilai nol
untuk pertanyaan tersebut, Sebagai gantinya, tulis apapun yang kamu tahu
asalkan logis dan masih berkaitan dengan pertanyaan. Dengan demikian, di
samping Kamu tidak kehilangan point apapun, juga masih mendapatkan nilai dan
bisa membuat perbedaan antara nilai lulus dan gagal.
Selain
cara di atas, kamu bisa menyikapinya dengan berdo’a memohon kemudahan
kepada Allah, supaya dilapangkan hati, diterangi pikiran, diberi ilham berupa
ilmu yang belum kau ketahui sebelumnya atau mengembalikan hafalan-hafalanmu.
Karena Dia Maha Kuasa, tiada yang mustahil atau sulit bagiNya untuk menolongmu;
Dia pun Maha Tahu, Sumber segala ilmu yang maha luas dan tak terbatas; Maha Pembuka,
yang mampu membuka segala ikatan-ikatan yang membelenggu pikiran dan
melapangkan dadamu yang sempit, dan Dia sebaik-baiknaya penolong. Kamu bisa juga bersholawat kepada Nabi
s.a.w..Dengan berkah sholawat, Allah pasti menolongmu dan mengantarmu ke gerbang
kesuksesan, lulus ujian. Aamiin.
DO’A-DO’A MUJARRAB YANG DIBACA DI
AWAL PELAJARAN ATAU SAAT MAU MENGULANG PELAJARAN
Syekh ad-Dairaby
berkata: “Barangsiapa yang membaca do’a di bawah ini di awal pelajaran atau
saat mau mengulang pelajaran, niscaya Allah akan membukakan pintu-pintu ilmu
dan kemudahan belajar kepadanya.”
اَللّهُمَّ
أَخْرِجْنَا مِنْ ظُلُمَاتِ الْوَهْمِ وَ أَكْرِمْنَا بِنُوْرِالْفَهْمِ وَافْتَحْ
عَلَيْنَا بِمَعْرِفَةِ اْلعِلْمِ وَحَسِّنْ أَخْلَاقَنَا بِالْحِلْمِ وَ سَهِّلْ
لَنَا أَبْوَابَ فَضْلِكَ وَانْشُرْعَلَيْنَا مِنْ خَزَاءِنِ رَحْمَتِكَ (يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ ٣x )
ALLOOHUMMA AKHRIJNAA MIN
ZHULUMAATIL WAHMI WA AKRIMNAA BI NUURIL FAHMI, WAFTAH ‘ALAINAA BIMAKRIFATIL
‘ILMI WA HASSIN AKHLAAQONAA BIL HILMI WA SAHHIL LANAA ABWAABA FADHLIKA WANSYUR
‘ALAINAA MIN KHOZAAINI ROHMATIKA (YAA ARHAMARROOHIMIIN 3X)
“Ya Allah, keluarkanlah kami dari
gelapnya kebimbangan(cemas, was-was), dan muliakanlah kami dengan cahaya
pemahaman. Bukalah untuk kami makrifat ilmu, perbaguslah akhlaq(budi pekerti)
kami dengan hilm (sabar, murah hati), dan mudahkanlah pintu-pintu
anugerah(karunia)Mu untuk kami, serta sebarkanlah perbendaharaan rahmatMU
kepada kami, duhai Yang paling penyayang di antara para penyayang.
DOA-DO’A
MUJARRAB DI AKHIR BELAJAR
Diriwayatkan oleh sebagian ulama : “Bahwasanya jika engkau ingin agar
tidak lupa selama-lamanya, maka ucapkanlah do’a
di bawah ini:
اَللّهُمَّ
افْتَحْ عَلَيَّ فُتُوْحَ اْلعَارِفِيْنَ بِحِكْمَتِكَ وَانْشُرْعَلَيَّ رَحْمَتَكَ
وَ ذَكِّرْنِيْ مَا نَسِيْتُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَاْلاِكْرَامِ ALLOOHUMMAFTAH
‘ALAYYA FUTUUHAL
'AARIFIIN BIHIKMATIKA, WANSYUR 'ALAYYA ROHMATAKA WADZAKKIRNII MAA NASIITU YAA
DZAL JALAALI WAL IKROOM.
“Ya Allah, bukakanlah untukku futuh(terbukanya hati, pikiran,
kemenangan, kesuksesan)nya para ahli makrifat dengan hikmahMu, serta
sebarkanlah rahmatMu untukku, dan
ingatkanlah aku apa saja yang aku lupa, duhai Pemilik keagungan dan kemuliaan.”
SOLUSI
MUJARRAB BAGI YANG LEMAH HAFALANNYA AGAR DIBERI KEKUATAN HAFALAN
Diriwayatkan
dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a, bahwasanya ia mengadukan kelemahan
hafalannya kepada Rasulullah saw, lalu Nabi menyuruhnya membaca do’a berikut:
اَللّهُمَّ اِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَ عَلَا نِيَّتِيْ
فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ
فَاعْطِنِيْ سُؤَالِيْ وَ تَعْلَمُ
مَا فِي نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ ، يَا مَنْ
يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْاَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ، وَاللهُ يَقْضِيْ
بِاْلحَقِّ، وَالَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهِ لَا يَقْضُوْنَ بِشَيْءٍ،
اِنَّ اللهَ هُوَ السَّمِيْعُ اْلبَصِيْرُ
ALLOOHUMMA
INNAKA TA’LAMU SIRRII WA ‘ALAANIYYATII, FAQBAL MA’DZIROTII. WA TA’LAMU
HAAJATII, FA’THINII SU’AALII. WATA’LAMU MAA FII NAFSII, FAGHFIRLII DZANBII. YAA
MAN YA’LAMU KHOOINATAL A’YUN WA MAA TUKHFIS SHUDUUR. WALLOOHU YAQDHII BIL
HAQQI. WALLADZIINA YAD’UUNA MIN DUUNIHII LAA YAQDHUUNA BI SYAI’IN, INNALLOOHA
HUWAS SAMII’UL BASHIIR
“Ya Allah,
sesungguhnya Engkau mengetahui yang tersembunyi
dan yang nampak padaku, maka terimalah permohonan maafku.Dan Engkau
mengetahui kebutuhanku, maka terimalah permohonanku.Engkau mengetahuiapa-apa
yang ada pada diriku, maka ampunilah dosaku. Duhai Dzat yang mengetahui
pengkhianatan mata (yang nakal) dan apa-apa yang tersembunyi dalam dada. Dan
Allah yang akan menghukum dengan kebenaran. Dan orang-orang yang memanggil
(menyembah) kepada selainNya, maka mereka (berhala-berhala) itu tidak dapat
memutuskan apa pun. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Pesan atau komentar dengan sopan!