SELAMAT DATANG DI YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM SABILURRAHIM !!!! SEMOGA BERMANFAAT !! AMIIN !!!

PROSPEK ANALIS KESEHATAN

Analis Kesehatan

Prospek Cerah, Prodi Sedikit

Alumni program studi (prodi) analis kesehatan makin dibutuhkan. Profesi ini berperan menegakkan diagnosa klinis melalui pemeriksaan laboratorium. Peran dokter bisa tergeser?
''UNTUK memastikan jenis penyakit, sampel darah pasien akan diperiksa di labaratorium''. Demikian imbauan yang lazim diucapkan pejabat di tengah merebaknya wabah flu burung. Bicara soal laboratorium, ingatan kita selalu tertuju pada sebuah profesi: analis kesehatan. Ya, profesi tersebut sekarang sedang naik daun. Sebagai operator laboratarium, analis kesehatan menjadi ujung tombak untuk mendiagnosa beragam penyakit.
Padahal dulu dokter bagaikan ''dewa'', dan dianggap sebagai satu-satunya tenaga medis yang berwenang menentukan derajat kesehatan pasien. Seiring dengan perkembangan ilmu kesehatan, makin terbukalah rahasia tautan derajat kesehatan dan komposisi kimia dalam tubuh manusia.
Alhasil, uji klinis seperti sampel darah, urine dan kandungan lain dalam tubuh sangat penting, untuk memastikan jenis serta stadium penyakit yang diderita pasien.
Oleh sebab itu, wajar jika muncul klaim bahwa peluang kerja analis kesehatan di masa sekarang dan mendatang makin cerah. Klaim tersebut antara lain terucap dari bibir Ketua Program Studi Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Budi Santosa SKM. ''Mereka bisa bekerja di instansi pemerintah (sebagai PNS), rumah sakit swasta, laboratorium swasta, maupun marketing diagnostic. Keberadaan tenaga analis kesehatan yang profesional kian dibutuhkan masyarakat,'' ujarnya.
Mengapa analis kesehatan makin laris manis? Budi Santoso merujuk dua faktor. Pertama, munculnya paradigma kesetaraan di antara tenaga medis. Dulu ada kesan bahwa perawat, analis, serta tenaga medis lainnya hanya sekadar pembantu dokter. Saat ini muncul paradigma baru bahwa setiap tenaga medis merupakan sejawat yang saling membutuhkan.
''Alasan kedua, masyarakat makin menyadari pentingnya tenaga analis dan laboratorium kesehatan. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan setiap puskesmas harus memiliki sekurangnya satu tenaga analis kesehatan," ujar alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip ini.
Hanya Tiga
Meski pangsa pasar besar, sampai sejauh ini populasi prodi analis kesehatan relatif kecil. Di Jawa Tengah hanya ada tiga perguruan tinggi di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Depdiknas, yang memiliki prodi tersebut. Ketiganya merupakan perguruan tinggi swasta (PTS), yakni Unimus, Akademi Analis Kesehatan Pekalongan, dan Universitas Setia Budi Surakarta.
Fenonema ini juga terjadi dalam skala yang lebih luas, yaitu nasional. Pasalnya, sampai kini baru terdapat 20 program studi analis kesehatan di seluruh Indonesia.
Populasi prodi lain pada bidang ilmu yang sama, seperti analis farmasi dan analis kimia, juga relatif kecil. Bahkan prodi refraksi optisi baru dimiliki lima perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikkes) Hakli Semarang.
Pada saat yang sama, kesadaran masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatan dan kualitas hidup juga meningkat. Salah satunya ditandai dengan menjamurnya klinik atau laboratorium kesehatan. Apakah ini akibat banyak masyarakat yang mengidap penyakit degeneratif seperti diabetes, asam urat, liver, dan jantung?
Bisa jadi memang begitu, atau lantaran meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi kesehatannya. Sudah lumrah, jika penderita diabetes melakukan pengecekan kadar gulanya secara teratur di laboratorium kesehatan.
Budi Santosa pernah melakukan survei sederhana untuk mengetahui inisiatif pasien yang datang ke laboratorium kesehatan. Ternyata separo responden mengaku datang atas inisiatif sendiri. Artinya, bukan karena ada rekomendasi dokter. Mudahnya memperoleh informasi kesehatan membuat masyarakat seakan mengabaikan peran dokter.
''Dengan berpatokan pada hasil uji laboratorium, masyarakat kemudian melakukan terapi penyakit secara mandiri. Pada batas tertentu, hal itu diperbolehkan. Misalnya, hasil uji kadar gula darah digunakan sebagai patokan diet bagi penderita diabetes. Namun, peran dokter itu sangat diperlukan untuk memberikan terapi secara menyeluruh,'' ujar Budi Santosa.
Penyakit Baru
Hampir semua prodi analis kesehatan di Indonesia berjenjang diploma tiga (D3). Satu-satunya yang berjenjang strata satu (S1) hanya dimiliki Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Berdasarkan kurikulum yang ditetapkan Departemen Kesehatan, mahasiswa analis kesehatan juga memperoleh bekal di bidang analis medis, industri, dan kimia. Konsepnya bukan konsentrasi, melainkan lingkup kurikulum.
Untuk jenjang D3, pembelajaran ditempuh selama enam semester dengan beban 110-120 SKS. Ada tiga kompetensi utama yang diajarkan, yakni bidang klinis, mikrobiologi, dan kimia. Bidang klinis mencakup hematologi, kimia klnik, imunserologi, dan patologi anatomi. Sedangkan pada mikrobiologi diajarkan bakteriologi, mikologi, histologi dan parasitologi. Kemudian kompetensi kimia bisa dirinci menjadi kimia analisa, kimia amami (makanan dan minuman), kimia farmasi, serta biokimia.
''Meski sarat dengan muatan kimia dan biologi, prodi analis kesehatan bisa dimasuki lulusan SMA dari semua jurusan. Ada satu persyaratan khusus, yakni tidak buta warna,'' tambahnya. Animo calon mahasiswa sangat besar. Namun sesuai akreditasi prodinya, yakni B, penerimaan mahasiswa baru dibatasi hingga 40 kursi saja.
Besarnya animo calon mahasiswa juga diakui Wakil Direktur II Akademi Analis Kesehatan (AAK) Pekalongan Suparyati SP. ''Apalagi kami satu-satunya perguruan tinggi di Karesidenan Pekalongan yang memiliki prodi analis kesehatan,'' ujarnya.
Meski demikian, dia mengingatkan analis kesehatan menghadapi tantangan besar dengan munculnya berbagai penyakit baru yang tak mudah dijinakkan, seperti flu burung dan sindrome saluran pernafasan akut (SARS).
Suparyati mengakui, negara kita masih tertinggal dalam bidang kesehatan. ''Uji sampel darah penderita flu burung misalnya, harus dilakukan di Hongkong, karena Indonesia belum mampu,'' ujarnya.
Tantangan lain adalah munculnya alat portabel yang bisa digunakan untuk uji klinis secara mandiri. Alat pengukur gula darah portabel dengan ukuran sebesar telepon seluler misalnya, bisa dibeli dengan harga Rp 200.000. Pengidap diabetes dapat memeriksa kadar gula darahnya tanpa harus datang ke laboratorium kesehatan. Fenomena ini harus disikapi dengan peningkatan profesionalitas tenaga analis kesehatan. (Panji Satrio-32)

Sumber     : Suara Merdeka

1 komentar:

  1. PT. UNINDO AJIDHARMA INDUSTRY



    PT. UNINDO AJIDHARMA adalah perusahaan manufaktur sabun dan kosmetik yang sedang berkembang pesat, yang mempunyai jaringan bisnis multinational.

    Saat ini PT. UNINDO AJIDHARMA membuka kesempatan kepada para profesional yang energik, jujur, dan berkomitmen untuk bergabung dan maju bersama kami.



    A. ANALIS KIMIA

    Responsibilities:

    Inspecting, Testing, dan Grading.
    Memastikan pelaksanaan validasi, kualifikasi, dan kalibrasi pada semua alat ukur/ alat uji yang digunakan di lapangan.
    Pengambilan sampel.
    Pemeriksaan dan pengujian bahan awal, produk antara, produk ruahan, dan produk jadi.
    Menyusun dan memperbaharui spesifikasi bahan dan produk serta metode pengujiannya.
    Melakukan analisis kimia untuk produk sabun, detergent, shampoo, dan parfum.
    Membuat laporan tes dan analisa
    Bersedia kerja di industry Jl. Mercedes Benz Cicadas Gunung Putri No. 08 Bogor.



    Qualifications:

    Usia 20-30 tahun
    Pendidikan minimal Diploma Kimia/Science/SMK Analis Kimia.
    Pengalaman kerja minimal 1 tahun di bagian Analis Kimia atau Food and Beverage.
    Bisa mengoperasikan Komputer dan menggunakan Aplikasi Microsoft Office.
    Menguasai Teknik Analisis kimia Khususnya bidang sabun, detergent, shampoo, kosmetik, dan parfum.
    Tidak Buta Warna.
    Rajin, ulet dan mau belajar.
    Domisili di wilayah Kab. Bogor khususnya Wanaherang, Cileungsi, dan, Citeureup.


    Kirim CV anda melalui email : hrd.unindo@gmail.com
    Lowongan ditutup : 1 Maret 2014.
    Info Perusahaan : PT. UNINDO AJIDHARMA INDUSTRY
    Industry : Jl Mercedes Benz No.08 Cicadas Gunung Putri Bogor 16964.

    BalasHapus

Tulis Pesan atau komentar dengan sopan!